Waktu Tempuh KRL Kian Singkat, Komisi V Tekankan Aspek Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang

02-02-2025 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda. Foto: Arief/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Waktu tempuh KRL commuter line bakal terpangkas 5-9 menit seiring diterapkannya Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) baru per 1 Februari 2025. Kian cepatnya perjalanan commuter line ini harus diiringi dengan kepastian keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama.

 

“Kami tentu mengapresiasi upaya peningkatan layanan penumpang commuter line dari PT KAI Commuter dan Dirjen Perkeretapian Kemenhub dengan penambahan jumlah perjalanan kereta sehingga memangkas waktu tempuh. Kendati demikian kami berharap peningkatan lalu lintas commuter line ini tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Minggu (2/2/2025).

 

Untuk diketahui, berdasarkan data GAPEKA 2025 akan ada penambahan jumlah perjalanan commuter line di sejumlah wilayah. Di Jabodetabek akan ada penambahan 15 perjalanan commuter line dari 1.048 menjadi 1.063 perjalanan. Di Wilayah 2 Bandung terdapat penambahan 4 perjalanan Commuter Line Jatiluhur. Untuk Wilayah 6 Yogyakarta perjalanan Commuter Line Yogya-Palur juga bertambah menjadi 27 perjalanan yang sebelumnya 24, sedangkan Commuter Line Prameks menjadi 10 dari 8 perjalanan. Sementara di wilayah 8 Surabaya menambah 2 stasiun baru.

 

“Di sini perlu diantisipasi sektor keamanan terutama di perlintasan-perlintasan sebidang yang kerap memicu kemacetan kendaraan lain saat ada kereta melintas”

 

Huda mengatakan saat ini kereta commuter line menjadi salah satu andalan transportasi umum. Di wilayah Jabodetabek misalnya, KRL Commuter line sepanjang tahun 2023 melayani 331 juta penumpang. Sedangkan rata-rata penumpang harian mencapai 1.054.600 orang.

 

“KRL commuter line di Jabodetabek menjadi pilihan utama para commuter dari Bogor, Bekasi, Serpong, Tangerang, untuk ulang alik ke Jakarta. Jadi sangat layak jika ada upaya untuk terus meningkatkan layanan moda transportasi ini,” kata Politisi Fraksi PKB ini.

 

Layanan KRL Commuter line, lanjut Huda masih memiliki beberapa kelemahan. Di antaranya masih terjadinya keterlambatan dan gangguan perjalanan, tingginya kepadatan penumpang pada jam sibuk, masih adanya fasilitas pendukung yang kurang memadai, hingga munculnya berbagai kasus gangguan penumpang seperti pelecehan seksual. “Artinya masih banyak pekerjaan rumah bagi KAI Commuter Line untuk meningkatkan kualitas layanan,” katanya.

 

Huda pun menegaskan penambahan jumlah perjalanan commuter line, bisa memecahkan masalah kepadatan penumpang terutama di jam-jam sibuk. Kendati demikian dibutuhkan persiapan matang sarana pendukung sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang serta masyarakat tetap terjaga.

 

“Penambahan jumlah perjalanan artinya akan meningkatkan jumlah KRL commuter line yang beroperasi. Di sini perlu diantisipasi sektor keamanan terutama di perlintasan-perlintasan sebidang yang kerap memicu kemacetan kendaraan lain saat ada kereta melintas,” pungkasnya. (uc/rdn)

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...